topmetro.news – Anggota DPRA dari Dapil 9 membentuk tim pansus dan melakukan pengecekan proyek yang dikerjakan oleh pihak rekanan pada tahun 2019 di Kabupaten Aceh Singkil.
Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan daerah beserta jajarannya di Offroom Kantor Bupati, selanjutnya tim pansus yang diketuai oleh Sarifuddin mengecek proyek pengerjaan jembatan di Desa Kilangan-Kuala Baru yang dikerjakan oleh pihak rekanan pada tahun 2019 yang lalu. Dimana pada tahun itu digelontorkan dana sebesar Rp42 miliar.
“Hari ini kita melihat sejauh mana sudah pengerjaan jembatan terpanjang di Aceh ini. Karena pada tahun 2020 ini juga dianggarkan Rp45 miliar untuk pengerjaan selanjutnya,” ucap Sarifuddin,” Sabtu (11/7/2020).
“Kita harus kerja ekstra agar pembangunan jembatan ini bisa rampung pada tahun 2022 mendatang,” sambung politisi PKB itu.
“Dengan dasar itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, mahasiswa, organisasi, dan lainnya, terus menyuarakan kepada Pemerintah Provinsi Aceh, agar pembangunan jembatan yang akan menghubugkan Aceh Singkil-Aceh Selatan tetap jadi program prioritas,” tutur Sarifuddin yang sudah dua periode menjadi Anggota DPRA dari Dapil 9 tersebut.
Hal ini dikatakan Sarifuddin saat berbincang dengan pengurus DPD II KNPI Aceh Singkil.
Dukung Pembangunan Jembatan
Di sisi lain, Sekretaris DPD II KNPI Aceh Singkil Dedi Suherman menjelaskan bahwa KNPI Aceh Singkil sangat mendukung akan percepatan pembangunan jembatan tersebut.
“Kami dari wadah organisasi kepemudaan Aceh Singkil sangat mendukung akan hal tersebut. Bila perlu kami akan menyurati Gubernur Aceh agar akses jalan tembus ke Aceh Selatan ini cepat selesai,” kata Dedi.
“Apabila jembatan dan jalan ini tembus, maka bisa dipastikan roda perekonomian masyarakat Aceh Singkil akan mengkat,” imbuhnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
